Konsep Dasar Penyakit Peritonitis

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
a.    Definisi peritnitis
Peritonitis adalah inflamasi peritoneum-lapisan membran serosa rongga abdomen dan meliputi visera ( Brunner & Suddart. 2002 : 1103)
Peritonitis adalah inflamasi rongga peritoneal yang dapat berupa primer atau sekunder, akut atau kronis dan diakibatkan oleh kontaminasi kapasitas peritoneal oleh bakteri atau kimia (Doengoes,Moorhouse, Geissler. 2000 : 513)
b.    Etiologi
Peritonitis biasanya terjadi akibat masuknya bakteri dari saluran cerna atau organ-organ abdomen kedalam ruang peritoneum melalui perforasi usus atau rupture suatu organ. (Corwin 528)
c.    Patofisiologi
Peritonitis disebabkan oleh kebocoran isi dari rongga abdomen ke dalam rongga abdomen biasanya ssebagai akibat dari inflamasi, infeksi, iskemia, trauma, atau perforasi tumor. Terjadi proloferasi bacterial. Terjadi edema jaringan, dan dalam waktu singkat terjadi eksudat jaringan. Cairan dalam rongga peritoneal menjadi keruh dan peningkatan jumlah protein, sel darah putih, debris seluler, dan darah. Respon segera dari saluran usus adalah hipermotilitas, diikuti oleh ileus paralitik, disertai akumulasi udara dan cairan dalam usus.
d.    Tanda dan gejala
1.    Nyeri
2.    Mual dan Muntah
3.    Peningkatan kecepatan denyut jantung akibat hivovolemia karena perpindahan cairan ke dalam peritoneum
4.    Abdomen yang kaku
5.    Demam, peningkatan sel darahputih dan takikardi
6.    Penurunan peristaltic
e.    Evaluasi diagnostik
1.    peningkatan sel darahputih, Hematokrit dan Hemoglobin
2.    perubahan elektrolit serum : kadar kalium, natrium, dan klorida
3.    sinar X dapat menujukan udara dan kadar cairan serta lengkung usus yang terdistensi
4.    CT abdomen dapat dapat menunjukan pembentukan abse.
5.    Pemeriksaan kultur serta sensitivitas cairan teraspirasi sapat menunjukan infeksi dan mengidentifikasi organisme penyebab.


f.    Penatalaksanaan
1.    penggantian cairan isotonis : koloid dan elektrolit
2.    Pemberian obat analgetik, antibiotic, antiemetic
3.    therapy O2
4.     lavasi peritoneum dengan antibiotic
5.    tindakan bedah laparotomy
g.    Komplikasi
Inflamasi tidak lokal dan seluruh rongga abdomen menjadi terkena pada sepsis umum. Sepsis adalah penyebab umum. Sepsis adalah penyebab umum dari kematian pada peritonitis. Syok dapat diakibatkan dari septicemia atau hipovolemia. Proses inflamasi dapat menyebabkan obstruksi usus, yang terutama berhubungan dengan terjadinya pelekatan usus.(KMB 21103)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar