Pecandu Narkoba Lebih Rentan Terserang Penyakit

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
Para pemula pengguna narkoba awalnya hanya ingin mencoba, ingin mengetahui rasanya seperti apa, mungkin hanya mencoba ganja yang dirasa tidak akan membuat ketagihan serta tidak bahaya. Pandangan seperti ini harus segera dijauhkan, karena para pecandu awalnya mempunyai anggapan seperti itu. Risiko yang timbul akibat penggunaan narkoba sangat banyak, salah satunya adalah masalah kesehatan.

Penampilan para pecandu narkoba terihat lebih buruk dibandingkan dengan bukan pecandu, kondisi ini terjadi dikarenakan beberapa penyakit yang kerap menyerang para pecandu. Kira-kira apa saja penyakit itu?

Menurut Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, PhD, “Untuk narkoba suntik karena biasanya menggunakan jarum bersama-sama memicu penyakit hepatitis B dan HIV, untuk narkoba yang lain risikonya lebih besar ke otak.”

Berikut beberapa jenis penyakit yang kerap menyerang pecandu:

1. HIV/AIDS

Banyak penderita HIV AIDS yang dulunya sebagai pecandu narkoba dengan menggunakan jarum suntik. Proses penularan terjadi karena penggunaan jarum suntik yang dilakukan secara bergantian dan juga perilaku seks yang menyimpang dengan berganti-ganti pasangan. Banyak yang tidak menyadari bila sudah terinfeksi HIV, karena infeksi yang terjadi sering tidak bergejala, dan hal ini sangat rentan sekali untuk menularkan ke orang lain. Gejala akan muncul ketika sistem kekebalan tubuh mulai menurun dan terkadang malah sudah masuk dalam tahapan AIDS.

2. Hepatitis B dan C

Pecandu narkoba dengan jarum suntik juga lebih rentan terhadap penyakit hepatitis B, dan C. Penularan virus hepatitis B maupun C terjadi melalui darah yang kerap terjadi dengan penggunaan jarum suntik dengan bergantian, mentato dengan menggunakan alat yang tidak steril. Seseorang kerap kali tidak menyadari bahwa sedang terinfeksi penyakit ini, terkadang sampai kondisinya parah hingga menjadi sirosis atau kanker hati.

3. Menurunnya kemampuan kognitif

Prof Samsuridjal mengatakan, “Beberapa narkoba risikonya lebih ke otak seperti kemampuan berpikir dan mengingat atau kognitifnya jadi menurun, untuk remaja biasanya prestasi di sekolahnya menurun.”

Bisa dikatakan seluruh narkoba berakibat buruk untuk otak serta menurunnya kemampuan kognitif, contohnya penggunaan ekstasi yang berakibat pada hilangnya ingatan pemakai dalam jangka waktu yang relatif lama, tidak mempunyai kemampuan berpikir, sulit untuk berkonsentrasi, untuk ganja berakibat pada gangguan berpikir dan persepsi, dan shabu berakibat pada gangguan saraf.

4. Gangguan di hati (liver) dan ginjal

Fungsi dari kedua organ tersebut untuk menyaring atau menetralkan serta mengeluarkan berbagai racun-racun pada tubuh. Tapi, kedua proses penyaringan dan pengeluaran racun-racun tersebut dapat terganggu karena penggunaan narkoba. Kondisi tersebut menyebabkan hati dan ginjal harus bekerja sangat keras, sehingga mempunyai risiko yang lebih besar untuk mengalami kerusakan atau gangguan.

Semua pemakai narkoba bisa mengalami risiko tersebut, terutama untuk pengguna heroin, ekstasi, kokain, dan shabu-shabu, karena obat ini akan memicu terjadinya gagal ginjal.

5. Gangguan pada paru-paru dan pernapasan

Menurut Sekjen Yayasan Cinta Anak Bangsa, dr Iskandar Hukom, “Untuk yang dihirup bisa mengganggu paru-paru karena umumnya barang yang dijual di pasaran merupakan hasil oplosan.”

Zat tertentu kerap kali ditemukan dalam barang oplosan, tentu saja zat ini tidak boleh masuk ke dalam tubuh baik itu terhirup atau karena sebab lain yang dapat menganggu kinerja paru-paru maupun pernapasan.

6. Terkena infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual lebih sering dialami oleh pengguna narkoba karena seringnya melakukan hubungan seksual yang tidak benar secara bergantian.

7. Gangguan jiwa

Dalam jangka panjang, zat-zat kimia yang terkandung dalam narkoba akan membuat pemakaianya mengalami kerusakan pada sistem sarafnya dan merangsang terjadinya perilaku menyimpang seperti berhalusinasi, ilusi serta mengalami gangguan pada cara berpikirnya yang dapat memicu terjadinya gangguan kejiwaan.

Narkoba merupakan barang terlaknat dan barang haram yang banyak memberikan kerugian bagi pemakainnya, contohnya tubuh menjadi tidak sehat (kecanduan). Jangan pernah seseorang sekali-kali mencoba barang haram ini, sekali mencoba dapat terjerumus dan terus bergelayut dengan narkoba. Bila seseorang sudah mengalami sakauw dengan narkoba maka semakin dekat dengan tiga opsi berikut, yakni gila, mati atau ditangkap polisi. Tentunya tidak ada yang menginginkan ketiga opsi tersebut. Oleh sebab itu janganlah pernah mencoba barang haram ini, walaupun hanya sedikit.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar