Cara sederhana mencegah Diabetes

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share

Tips Diabetes 7 Cara Sederhana Mencegah Diabetes 150x150 Tips Diabetes: 7 Cara Sederhana Mencegah DiabetesSeperti kondisi medis lainnya, pengetahuan tentang cara mencegah diabetes lebih berharga dibandingkan mengobati.

Oleh karenanya, melakukan langkah-langkah pencegahan diabetes harus lebih diutamakan.

Hal ini terutama berlaku jika seseorang memiliki faktor risiko diabetes sehingga memperbesar peluang menderita penyakit ini.


Berikut adalah 7 cara sederhana untuk mencegah diabetes:


1. Pertahankan berat badan yang sehat.

Sebagian besar orang yang didiagnosis diabetes (biasanya tipe 2) memiliki berat badan lebih. Kelebihan berat dan lemak tubuh akan meningkatkan risiko terkena diabetes.


2. Ketahui riwayat kesehatan keluarga.

Kemungkinan seseorang terkena diabetes di kemudian hari akan meningkat jika di dalam keluarga terdapat satu atau lebih anggota yang menderita diabetes.


3. Tetap aktif secara fisik.

Olahraga teratur bisa membantu mencegah diabetes dengan mengontrol berat badan dan meningkatkan aliran darah. Olahraga sangat penting terutama jika secara genetik seseorang termasuk kelompok dengan faktor risiko tinggi.


4. Makanlah diet yang seimbang, rendah lemak dan gula.

Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya penurunan kemampuan tubuh dalam memproduksi ataupun menggunakan insulin untuk mengubah gula menjadi energi, sehingga penting untuk membatasi jumlah gula dan karbohidrat yang dikonsumsi.


5. Lakukan pemeriksaan kesehatan.

Setiap orang yang berusia diatas 45 tahun harus memiliki jadwal rutin pemeriksaan kadar gula darah setiap 3 tahun sekali. Namun, jika seseorang termasuk kelompok dengan faktor risiko tinggi, pemeriksaan rutin harus dimulai pada usia lebih dini.


6. Monitor tekanan darah secara teratur.

Sekitar 73 persen orang dewasa dengan diabetes ternyata juga menderita tekanan darah tinggi.


7. Tingkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran segar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioflavonoid, zat warna dalam buah-buahan dan tanaman, akan merangsang produksi insulin dan menghambat glikasi atau proses pemecahan ikatan molekul glukosa dengan protein sehingga merangsang pembentukan advenced glycation end products (AGE).


8. Berhenti merokok

Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan perkembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dari orang yang tidak merokok. Alasan tepatnya untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada juga hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.



9. Turunkan berat badan

Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes dapat bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan berat badan dapat meningkatkan kesehatan Anda. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah berat setidaknya 5 sampai 10 persen berat badan awal dan berolahraga secara teratur mengurangi risiko diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun.


10. Dapatkan banyak serat dalam makanan

Makanan berserat tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga berat badan ideal dengan membantu Anda merasa kenyang. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.


Sementara kebanyakan AGEs tidak berbahaya, sebagian yang lain dapat mengganggu fungsi molekuler dan memberikan kontribusi terhadap kerusakan organ dan saraf.



Sumber : oketips

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar