SAP Pentingnya Pemberian Imunisasi

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan                                : Kesehatan Ibu dan Anak
Sub Pokok Bahasan                         : Imunisasi
Topik                                                :  Pentingnya Pemberian Imunisasi
Sasaran                                             :  Keluarga dengan Balita         
Pelaksanaan  Kegiatan
      Hari/Tanggal                              : 
      Waktu                                        : 
      Tempat                                       : 
      Pemberi Materi                           : 
 


I.  Tujuan Instruksional

A.    Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat memahami tentang pentingnya pemberian imunisasi pada bayi, sehingga diharapkan keluarga dengan balita mau mengimunisasikan balita mereka ke Posyandu/Puskesmas.

B.     Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, peserta dapat:
Ø  Menyebutkan kembali pengertian imunisasi
Ø  Menyebutkan kembali pentingnya imunisasi
Ø  Menyebutkan kembali 5 macam imunisasi dasar
Ø  Menyebutkan kembali minimal 2 dari 5 imunisasi tambahan yang harus diberikan pada anak balita
Ø  Menyebutkan kembali 3 manfaaat imunisasi dasar
Ø  Menyebutkan kembali 3 contoh kejadian ikutan yang mungkin muncul setelah pemberian imunisasi
Ø  Menyebutkan kembali minimal 3 dari 4 cara mengatasi demam akibat pemberian imunisasi
Ø  Menyebutkan kembali minimal 2 dari 4 cara mengatasi nyeri/bengkak pada daerah penyuntikan.
Ø  Menyebutkan kembali 3 cara mengatasi diare akibat imunisasi

II.    Materi

Terlampir

III.  Metoda

Ceramah dan Tanya Jawab

IV. Media

Leaflet dan lembar balik

V.    Kegiatan

No
Kegiatan
Uraian Kegiatan
Penyuluh
Peserta
1.


Pembukaan
 2  Menit

a.   Mengucapkan salam.
b.   Menyampaikan tujuan penyuluhan

a.   Menjawab salam.
b.   Mendengarkan

2.













Penyuluhan
 30  Menit
a.   Menanyakan kepada peserta pengetahuan tentang imunisasi (pengertian, pentingnya, manfaat dan jenis imunisasi) dan/pengalaman peserta tentang imunisasi).
b.   Memberi reinforcement atas kemauan peserta mengungkapkan pemahamannya tentang imunisasi .
c.   Memberikan penjelasan tentang pengertian, manfaat, macam-macam, kejadian ikutan pasca imunisasi, efek samping dan cara penanganan bila kejadian pasca imunisasi atau efek samping imunisasi terjadi.
d.  Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya tentang hal yang belum dipahaminya
e.   Menjawab pertanyaan peserta.
a.   Menyimak penjelasan.


b.-



c.Peserta mendengarkan



d. Peserta bertanya


e. Peserta menyimak
3.
Penutup
 3  Menit
a.   Melakukan evaluasi

b.   Menyimpulkan materi penyuluhan

c.   Mengucapkan salam

a.   Menjawab pertanyaan
b.   Menyimak kesimpulan.
c.   Menjawab salam.

VI. Evaluasi

             Untuk mengetahui sejauhmana pemahaman peserta setelah mendapatkan penyuluhan selama 45 menit diberikan pertanyaan :
1.      Sebutkan pengertian imunisasi!
2.      Sebutkan pentingnya imunisasi!
3.      Sebutkan 5 macam imunisasi dasar yang Anda ketahui!
4.      Sebutkan minimal 2 dari 5 imunisasi tambahan yang diberikan pada anak balita!
5.      Sebutkan 3 manfaaat imunisasi dasar!
6.      Sebutkan 3 contoh kejadian ikutan yang mungkin muncul setelah pemberian imunisasi!
7.      Sebutkan 3 cara mengatasi demam akibat pemberian imunisasi!
8.      Sebutkan 2 cara mengatasi nyeri/bengkak pada daerah penyuntikan!
9.      Sebutkan 3 cara mengatasi diare akibat imunisasi!



 
Lampiran Materi
                                                            IMUNISASI

A. Pengertian
      Imunisasi adalah pemberian kekebalan dalam upaya untuk mencegah timbulnya penyakit tertentu.

B. Tujuan dari Imunisasi
      Tujuan dari imunisasi adalah meningkatkan kekebalan tubuh balita (individu) terhadapa penyakit untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang.

C. Macam-macam Imunisasi
♥♥ Imunisasi Dasar (wajib)
1.      BCG
Ø  Untuk mencegah penyaakit TBC (batuk darah)
Ø  Diberikan pada saat usia bayi lahir – 2 bulan, tetapi yang paling efektif pada usia 2 bulan.
2.      DPT
Ø  Untuk mencegah difteri (radang tenggorokan), pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari), dan tetanus (kejang).
Ø  Diberikan sebanyak 3x yaitu pada saat usia bayi 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan.
C.                                                                                        3. Polio
Ø  Untuk mencegah penyakit polio
Ø  Diberikan sebanyak 4x yaitu pada saat usia anak ketika lahir, 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan.
3. Campak
Ø  Untuk mencegah penyakit campak
Ø  Diberikan 1x pada saat usia anak 9 bulan.
4.      Hepatitis B
Ø  Untuk mencegah penyakit Hepatitis B
Ø  Diberikan 3x yaitu pada saat usia bayi 1 bulan, 2 bulan, dan 12 bulan.

♥♥ Imunisasi Anjuran
1.      HIB (Haemophilus Influenza Type B)
2.      MMR (Mumps/gondong, Measles/campak, Rubella/cacar jerman)
3.      Thypoid
4.      Varicella (cacar air)
5.      Hepatitis A
D. Kejadian Ikutan Setelah Pemberian Imunisasi
a.      BCG
§  Demam
§  Nyeri dan korengan pada daerah penyuntikan
b.      DPT
§  Demam ringan, nyeri dan kadang bengkak pada daerah penyuntikan
c. Campak
§  Demam selama 1-2 hari pada hari ke 5-6
§  Kadang timbul bercak pada kulit sekitar tempat penyuntikan
d. Polio
§  Jarang ada, tapi kadang timbul diare
e. Hepatitis B
§  Bengkak dan nyeri pada daerah penyuntikan dan kadang disertai demam ringan

Imunisasi Campak dan DPT dapat menimbulkan efek samping berupa demam tinggi disertai kejang-kejang. Bila terjadi segera hubungi petugas kesehatan untuk minta diganti (DPTèDT)

E. Cara Penanganan efek samping/kejadian ikutan setalah pemberian imunisasi
   1.  Bila timbul demam, lakukan:
·         Berikan kompres hangat (dahi, ketiak dan leher)
·         Beri banyak minum
·         Beri pakian yang tipis dan menyerap keringat
·         Ganti pakaina yang basah
·         Berikan obat  penurun panas sesuai anjuran dokter
   2.  Bila timbul nyeri/bengkak dearah suntilkan, lakukan:
·         Beri kompres air  biasa ditempat sekitar suntikan
·         Diusap-usap sekitar daerah suntikan
·         Beri anak (ASI/mainan) agar dapat tidur
3.      JIka terdapat reaksi yang berlebihan (kejang lama, demam lebih dari 38,5 derajat Celcius, penurunan kesadaran) konsulatsikan pada dokter, perawat atau bidan.
4.      Bila terjadi diare, lakukan:
·         Beri bayi banyak minum air putih, oralit, kuah sayur, sari buah, atau ASI
·         Jika diare berlanjut atau disertai muntah-muntah segera bawa ke puskesmas, dokter, atau rumah sakit.
·         Jangan berikan obat anti diare.


5.      Hal yang perlu mendapat perhatian setelah imunisasi :
·         Reaksi yang timbul pada imunisasi BCG dapat berupa koreng pada area penyuntikan. Walau demikian tidak boleh dilakukan pengobatan terhadap luka, seperti memberinya obat oles, salep, bethadin, obat merah, dll. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan imunisasi.
·         Reaksi diare setelah imunisasi setelah imunisasi POLIO boleh diberikan ASI jika lama imunisasi sudah diberikan lebih dari 6 jam (tidak boleh mewmberikan ASI setelah imunisasi POLIO sebelum 6 jam berlalu)
·         Daerah yang disuntik tidak boleh dipijat, diberikan obat oles ataupun talk dan yang lainnya.

     




{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar