MANFAAT KENCUR dan KUNYIT (MEMPERLANCAR HAID)

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
Haid yang tidak lancar adalah masalah yang paling sering dihadapi oleh kaum wanita, terlebih pada usia remaja. kali ini saya ingin memberi tips bagi teman-teman wanita yang lagi mengalami masalah untuk melancarkan haid.


Cara memperlancar haid tidaklah mudah, dan mudah-mudahan tips ini sedikit membantu sobat yang lagi membutuhkan. Cara memperlancar haid bisa ditempuh dengan cara:


1 Gunakan ramuan tradisional Menggunakan Kencur Komposisi:2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya.Cara menyajikan :kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.Cara menggunakan:diminum sekali sehari 2 cangkir.

2 Gunakan sublemen yang mengandung kalsium, karena kalsium baik untuk pertumbuhan hormon.

http://sniperoze.blogspot.com/2011/10/tips-wanita-cara-memperlancar-haid.html




BELAKANGAN, semboyan back to naturememang marak didengungkan, khususnya di dunia kesehatan dan kecantikan. Karena perkembangan zaman, sering sekali orang melupakan produk-produk tradisional memiliki banyak manfaat yang lebih aman bagi manusia, salah satunya kunyit.


Kunyit pun memiliki segudang manfaat. Selain untuk bumbu dapur, kunyit juga mampu digunakan untuk obat tradisional baik menjaga kesehatan maupun kecantikan. Apa saja kandungan yang ada di dalam kunyit dan bagaimana cara memanfaatkannya?


Kunyit sejak dulu diyakini memiliki manfaat yang besar untuk kehidupan. Kunyit pun identik dengan kecantikan tubuh. Pasalnya, para putra-putri keraton yang memiliki kulit cerah dan mulus kerap menggunakan perawatan tradisional yang salah satunya berbahan dasar kunyit. Di negara-negara seperti India, Cina, Srilanka, kunyit menjadi komoditi berharga yang dibudidayakan secara serius, karena besarnya permintaan pasar terhadap kunyit dan tentu menjadi ladang uang yang besar bagi mereka.


Kunyit yang dalam bahasa saintifiknya bernama Curcuma Domestica Val biasa digunakan oleh masyarakat kita sebagai bumbu dapur untuk memberi warna kuning pada masakan. Namun dibalik pesona warnanya, kunyit memberikan tawaran jauh lebih berharga karena khasiat yang dikandungnya. Penduduk Indonesia juga sudah tidak terlalu asing dengan penggunaan kunyit sebagai obat.


Di Indonesia, kunyit mudah tumbuh hampir diseluruh wilayah, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, kepulauan Maluku, dan Irian. Kemampuannya mengobati berbagai jenis penyakit dan ekspansinya di dunia kecantikan, membuat kunyit semakin dicari. Rempah yang banyak digandrungi para ibu untuk mewarnai masakannya, kini juga turut digandrungi para pakar kesehatan dan kecantikan.


Meski kunyit sudah dikenal sejak dulu sebagai campuran jamu yang merupakan warisan nenek moyang, namun penggunaan kunyit tidak sesemarak saat ini. Hal ini dilatarbelakangi oleh animo masyarakat terhadap pengobatan alamiah. Masyarakat mulai menyadari bahwa apapun yang bersumber dari alam, akan memberi manfaat yang aman. Selaras dengan alam adalah cara bijak untuk menjalankan kehidupan.
Kira-kira begitulah semboyannya. Saat obat-obat kimia yang dibuat dengan teknologi modern ternyata terbukti sering memberi efek negatif, industri farmasi mulai mengembalikan peran alam bagi kesehatan.


"Obat herbal sangat aman untuk digunakan dan tidak mengandung efek samping, berbeda dengan obat kimia sebagai zat aditif yang lebih rentan dengan efek samping," ungkap dr Erna Cipta Fahmi, pakar herbal.

Cara kerja obat herbal berbeda dengan obat konvensional. Obat konvensional sifatnya menekan gejala yang muncul, sedangkan obat herbal lebih bersifat menstimulasi, memberdayakan, dan membangun sistem pertahanan tubuh. Obat herbal bertumpu pada penyebab dan tidak sekadar menghilangkan gejala yang muncul, jadi lebih ampuh dan aman.

Kunyit merupakan salah satu obat herbal yang kaya khasiat, baik bagi kesehatan maupun kecantikan. Selain itu, kunyit juga digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. 
"Kunyit mengandung zat sebagai anti radang, antiseptik dan pencegah kanker. Sebagai zat antiradang, antiseptik dan pencegah kanker.
Sebagai zat anti radang, kunyit berkhasiat untuk mengobati gatal-gatal pada kulit, kista bahkan kanker rahim," ujar dr Erna.


Selain itu, kunyit juga merupakan jenis obat herbal yang berfungsi sebagai imunostimulan untuk menjaga keseimbangan stamina.


"Kunyit dapat dicampur dengan jenis obat herbal lainnya tanpa menimbulkan efek samping, meski dikonsumsi setiap hari. Misalnya dalam bentuk jamu. Kunyit juga berkhasiat untuk menghilangkan maag, keputihan dan peluruh darah haid agar cepat selesai, serta menghilangkan rasa nyeri saat haid," tambahnya.


Untuk keputihan, Anda dapat menggunakan dua rimpang kunyit, satu genggam daun beluntas, satu gagang buah asam, sepotong gula kelapa atau aren. Semua bahan direbus hingga mendidih dengan menggunakan satu liter air kemudian disaring. Minumlah secara rutin sati gelas sehari.


Dalam farmakologi China dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tumbuhan ini memiliki sifat menghentikan perdarahan, anti inflamasi, dan menambah nafsu makan. Hasil penelitian menunjukkan,
tanaman ini bersifat antineoplastic (merusak pembentukan ribosom pada sel kanker atau menghambat pertumbuhan sel kanker). Bagian yang digunakan untuk pengobatan ini adalah rimpang dan daun. Bahkan hasil penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa kunyit juga ampuh untuk mengusir Virus Avian Influenca atau yang kita kenal dengan virus Flu Burung.


Ada beragam cara penggunaan kunyit bagi kesehatan. Misalnya, untuk mengobati luka koreng, lebam atau gatal-gatal. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan kunyit yang ditumbuk dan dicampur dengan minyak, lalu dioleskan di area yang bermasalah. Khusus wanita, untuk merangsang pengeluaran ASI saat menyusui dapat menggunakan pupuk kunyit yang disapukan pada payudaranya. Dan masih banyak lagi cara pengobatan dengan kunyit ini.(tty)


http://lifestyle.okezone.com/read/2008/03/06/195/89612/search.html

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar