Apa itu DNA?

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
Peristiwa hilangnya Pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pada hari Rabu (9/5/2012) telah memasuki tahap evakuasi para korban dan proses identifikasi yang dilakukan di Rumah Sakit Polri, Jakarta. Pihak keluarga diminta untuk memberikan data-data pendukung untuk mengenali para korban, salah satunya adalah data DNA. Apa itu DNA?

DNA, kepanjangan dari Deoxyribo Nucleic Acid, merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia. DNA umumnya terletak di dalam inti sel.

Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetic, artinya DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ia mengandung perintah-perintah yang memberitahu sel bagaimana harus bertindak. Ia juga menentukan bagaimana sifat organisme diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.

DNA pertama kali berhasil dimurnikan pada tahun 1868 oleh ilmuwan Swiss Friedrich Miescher di Tubingen, Jerman, yang menamainya nuclein berdasarkan lokasinya di dalam inti sel. Namun demikian, penelitian terhadap peranan DNA di dalam sel baru dimulai pada awal abad 20, bersamaan dengan ditemukannya postulat genetika Mendel.

Di dalam inti sel, DNA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut kromosom. Setiap sel manusia yang normal memiliki 46 kromosom yang terdiri atas 22 pasang kromosom somatik dan 1 pasang kromosom sex (XX atau XY).

Setiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom lainnya dari ibu sehingga setiap individu membawa sifat yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah. Setiap individu mempunyai DNA yang berbentuk double helix atau rantai ganda, satu rantai diturunkan dari ibu dan satu rantai lagi diturunkan dari ayah.

Semua bagian tubuh bisa digunakan untuk mengungkap DNA. Salah satu contohnya adalah buccal swab atau usapan mulut pada pipi sebelah dalam, darah, rambut beserta akarnya, kuku, atau menggunakan sampel darah sebanyak 2 ml sebagai sumber DNA. Untuk darah, sel darah yang digunakan adalah darah putih, bukan sel darah merah. Ini karena sel darah merah tidak memiliki inti sel.

Keberhasilan tes DNA adalah 100 persen akurat bila dikerjakan dengan benar. Metode tes DNA yang umum digunakan adalah metode elektroforesis DNA. Sedangkan metode tes DNA yang terbaru adalah dengan menggunakan kemampuan partikel emas berukuran nano untuk berikatan dengan DNA. Namun metode ini masih dikembangkan di Amerika Serikat.


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar