Muhammad Ali sebagai seorang petinju profesional mempunyai prinsip bahwa, sebelum memulai pertandingan tinju sebaiknya jangan melakukan hubungan seks. Plato juga memberikan anjuran buat peserta olimpiade untuk menghindari hubungan seks sebelum kompetisi.
Namun ilmu pengetahuan menyatakan bahwa semua itu tidak selamanya dapat berakibat baik. Kenyataannya, bahwa orgasme bisa membantu meredakan nyeri otot. Bahkan untuk membantu meningkatkan kekuatan pria diperlukan adanya peningkatan hormon seks.
Pendapat dari beberapa atlet bahwa frustasi akibat kurangnya seks dapat meningkatkan agresivitas saat pertandingan. Namun review penelitian mengatakan sebaliknya yang terkait dengan olahraga dan seks. Adanya 4 penelitian terpisah untuk menguji kekuatan aerobik dan kapasitas oksigen maksimal, menyatakan bahwa atlet yang aktivitas seksualnya aktif tampaknya lebih unggul.
Menurut seorang terapis seks yang bernama Ian Kerner, PhD, sekaligus beliau sebagai penulis buku “She Comes First, He Comes Next and Be Honest, You’re Not that into Him Either” seperti yang dimuat Greatist.com, Jumat (11/5/2012) menyatakan bahwa, banyak atlet yang tidak melakukan hubungan seksual pada malam sebelum pertandingan dengan alasan bukan karena seks itu sendiri, melainkan hal-hal yang biasanya menyertai seks seperti makan besar, pesta dan minum. Sebenarnya seks yang sehat tidak salah, namun setelahnya pastikan Anda tertidur nyenyak.
Kondisi mental para atlet tidak terganggu dengan adanya seks. Pada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap atlet daya tahan dan atlet angkat besi untuk mengetahui tingkat konsentrasi para atlet setelah berhubungan seks.Penelitian dilakukan dengan memberikan serangkaian tes konsentrasi dan tes atletik.
Penelitan menunjukan bahwa tingkat konsentrasi atlet tidak terganggu karena melakukan hubungan seks sebelum menjalani tes. Namun penelitian ini juga menemukan tingkat perhatian subyek dapat berkurang jika melakukan hubungan seks dalam waktu 2 jam sebelum tes.
Temuan dari penelitian lain menunjukan bahwa pada pria meningkatnya hormon seks testosteron mampu memberikan keunggulan bagi atlet. Sebuah penelitian menemukan bahwa selama orgasme hormon seks testosteron yang dilepaskan dapat membantu memperkuat otot dan kekuatan kaki. Tapi dorongan testosteron ini didapat bukan dari bercinta melainkan dari suplemen.
Penelitian lainnya juga telah menemukan bahwa kadar testosteron dapat meningkat dengan melakukan hubungan seks. Efek bercinta ini juga sangat baik buat wanita. Temuan para ilmuwan menunjukan bahwa orgasme pada wanita dapat menghentikan pelepasan sinyal saraf pemancar rasa sakit hingga 24 jam. Tentu saja hal ini dapat membantu untuk meringankan rasa nyeri.
Penelitian yang ada memang masih kurang, untuk meneliti efek psikologis seks serta pengaruhnya terhadap performa atletik. Nampaknya hanya pendapat atau anggapan pribadi yang menyatakan bahwa seks berakibat buruk bagi kemampuan mental.
Sebelum perlombaan dimulai, bila atlet merasa gelisah dan susah tidur, mungkin saja dengan melakukan seks dapat membantu. Namun, bila seks dapat membuat kelelahan, ada baiknya melakukan seks setelah pertandingan berakhir.
Jadikanlah artikel ini sebagai tambahan pengetahuan kita. Artikel ini bukan berarti menganjurkan kita untuk melakukan hubungan seks dengan sembarang orang atau melakukan perbuatan zina dan maksiat. Lakukanlah hubungan seks dengan sehat dan tentunya dengan pasangan kita yang sah. Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu.
Home » Tips sehat » Ada Baiknya Bercinta Dulu Sebelum Bertanding Olahraga
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar